" MEDIA ONLINE BYAZ SURYA DJAGAD TIDAK BERTANGGUNG JAWAB APABILA ADA YANG MENGAKU WARTAWAN DARI MEDIA INI YANG NAMANYA TIDAK TERCANTUM DALAM DAFTAR ANGGOTA REDAKSI DAN CREW YANG TIDAK MEMENUHI TUGAS JURNALISNYA AKAN DI HAPUS DARI DAFTAR ANGGOTA." " Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya memberikan mandat kepada Joko Widodo ( Jokowi) sebagai calon Presiden 2014." " Para penyelidik yang melakukan pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 kini punya kekhawatiran besar. Dikhawatirkan, pesawat yang hilang tersebut saat ini berada di bagian paling dasar Samudera."
Home » » Para Ulama Nahdliyyin Siap Mengemban Amanah Ummat

Para Ulama Nahdliyyin Siap Mengemban Amanah Ummat

Written By Byaz.As on Sabtu, 19 Oktober 2013 | 18.00

Madiun-Sabtu (19/10/2013) sebanyak 50 lebih Kiyai dan Ulama’ Nahdliyyinseluruh Jawa Timur berkumpul di Lebak Ayu Sawahan Madiun tepatnya dimasjid Sulaiman yang merupakan pusat Thoriqoh Naqsyabandiyah Kholidiyah pimpinan K.H Ngadiyin Anwar al mursyid. Pertemuan Ulama’ regional Jatim ini untuk melakukan konsolidasi dan silaturrahmi sesama Ulama Nahdliyyin. Selain juga melakukan musyawarah internal dalam rangka kebaikan dan kemaslahatan umat terutama di Jawa Timur. Peran Kiyai dan Ulama Nahdliyin tidak diragukan lagi merupakan garda paling depan dalam pembinaan akhlak & moral umat. 

Seharusnya semua pihak berterima kasih kepada perjuangan mereka yang tanpa pamrih ini. “Termasuk peran Kiyai & Ulama Nahdliyyin adalah sebagai benteng pertahanan menangkal paham “aneh-aneh” yang akhir-akhir ini menyerbu Jawa Timur”, begitu papar salah satu panitia ketika diwawancarai media ini. 

Perjuangan Chadrotussyyaikh Hasyim Asy’ari,K.H. Wahab Chasbulloh, K.H. Bisyri Syansuri dan ulama besar lainnya harus tetap murni dan harus tegas menentang non Ahlussunnah wal jama’ah, lanjutnya. 


Selain agenda diatas acara ini juga akan dihadiri Gubernur Jawa Timur DR.H. Soekarwo dalam rangka peresmian Masjid Sulaiman yang telah usai direhab. Dilanjutkan dengan ceramah agama oleh KH. Duri Ashyari. Masjid ini dibangun ditengah kompleks pondok lansia sekaligus sebagai tempat para jamaah mendalami Thoriqoh. 

Ditanya terpisah mengenai pondok lansia, KH Ngadiyyin dengan teduhnya menceritakan awal mula adanya para lansia ini. Dinsos Madiun dalam hal ini,mulai 2003 hingga sekarang menitipkan lebih kurang 30 orang lansia agar dibina dan diasuh disini. Hingga keperluan makan,kesehatan,syariat agama dan thoriqohnya semua diurus oleh Romo Yai Ngadiyin sementara pihak Dinsos Madiun terjadi inkonsistensi kepedulian terhadap mereka.

”Diopeni dewe yo, piye carane yo, dirampung-rampungke”,ujar Yai Ngadiyin. Hingga jumlahnya semakin berkurang dan sekarang tinggal 3-5 lansia, sisanya telah meninggal dunia. “Untung warga desa rela menerima lansia-lansia yang meninggal disini untuk dikubur dipemakaman warga”,lanjutnya. Seharusnya dinas terkait mulai tergerak dan berpartisipasi untuk masalah ini.

Melihat begitu tulusnya perjuangan para Kiyai dan Ulama dalam membina umat,sudah semestinya seluruh warga muslimin dan muslimat mulai menengok pendidikan pesantren untuk anak-anaknya. Zaman terus berubah, tehnologi dan pengetahuan semakin canggih. Yang tidak boleh berubah adalah akhlaqul karimah.

Bagaiamana menanamkan iman,taqwa, & akhlak mulia didada anak cucu kita?. Jawabnya hanya satu, masukkan kepesantren. Pesantren tetap relevan disegala zaman. Selain bekal agama yang kuat, ilmu pengetahuan yang luas akan didapat disana. Salah satu Kiyai yang hadir dalam pertemuan ini adalah putra KH A.Z. Arifin Khan sekaligus cucu KH Abdul Chamid Pasuruan KH M. Adam Arif Khan pengasuh Pon-Pes Modern Al-Arifin Denanyar Jombang
.(Anam)
Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Support : FB REDAKSI | IN TV | CV KOMBIS SOLID
Copyright © 2011. BSDJ TV - All Rights Reserved
Template Created by MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad