Ngawi – Beragam cara yang dilakukan dalam ngabuburit menunggu adzan magrib oleh Crew media ini berserta siswi kelas 3 SMUN 1 Ngawi Andreani Restu Saputri, melakukan jelajah alam menelusuri hutan untuk mengungkap mitos misteri gua BIGONONDO yang terkenal sangat angker dan menyeramkan.
Akses jalan menuju gua tersebut memang sangat sulit dan harus di lakukan dengan berjalan kaki menelusuru jalan setapak, semak belukar , naik turun jurang kurang lebih 6 km namun karena tekat dan rasa penasaran ingin mengungkap kebenaran cerita masyarakat setempat, semua rintangan tersebut dapat di lalui dengan mudah.
Hampir 2 jam melakukan perjalanan dalam pencarian gua Bigonondo tersebut . Kesan angker, menyeramkan nampak terlihat jelas saat menginjakan kaki di pintu gua, banyak bekas-bekas tempat pembakaran kemenyan, tempat semedi (bermeditasi) oleh para pelaku spritual . Di dalam gua juga banyak di huni ribuan kelelawar merah serta binatang buas.
Namun masyarakat yang sering melakukan Semedi/bermeditasi di dalam gua tersebut mayoritas dari luar wilayah Kabupaten Ngawi.
Namun masyarakat yang sering melakukan Semedi/bermeditasi di dalam gua tersebut mayoritas dari luar wilayah Kabupaten Ngawi.
Menurut cerita dari kakek Putri pada media ini, kakek tersebut menceritakan, “ bahawsanya jaman dulu sewaktu Keraton Kediri berperang melawan Keraton Maospati untuk memperluas kekuasaannya dan , pasukan Kediri di pimpin langsung oleh Patih Bigonondo namun dalam pertempuran tersebut pasukan Kediri mampu di kalahkan oleh pasukan Keraton Maospati . Patih Bigonondo melarikan diri ke tengah hutan masuk ke dalam gua namun pasukan Maospati terus mengejar dan menenemukan Patih Bigonondo dan di bunuh di dalam gua .” Jelasnya. (Koresponden Putri)