Acara yang di gelar pada Senin (21/10/2013) tersebut bertujuan untuk memberi pelatihan kemandirian dalam kewirausahaan bagi Eks TKI/TKW yang berada di Ngawi terutama yang menjadi basis kantong TKI/TKW adalah Desa Randu Songo. Dalam acara tersebut di hadiri dari Camat Gerih Sutaji beserta jajarannya juga di hadiri oleh Pimpinan DINSOSNAKERTRANS ( dinas sosial tenaga kerjadan transmigrasi) Sunarto beserta KABAG TENAGA KERJA Budi Prianto dan juga dari BPPKB ( badan pemberdayaan perempuan keluarga berencana) Ibu Panilih.
Dalam sambutannya Camat gerih mengucapkan sangat berterima kasih kepada penyelenggara acara tersebut meski terkesan dadakan dalam undangannya hanya melalui telpon, “ Saya selaku pimpinan Kecamatam Gerih ini mengucapkan sangat berterima kasih untuk semua panitia penyelenggara ini meskipun hanya melalui telpon dan baru jam 13:30 wib undangannya namun kembali lagi demi melayani warga masyarakat apalagi ini forum silaturrahmi dan training TKI/TKW dan wilayah Kecamatan Gerih yang menjadi basis terbesar nya dan berharap dengan adanya forum konsulidasi ini bisa memacu semangat bagi semua Eks TKI/TKW untuk lebih mandiri dalam kewirausahaan, “ paparnya .
Sementara itu untuk DINASNAKERTRANS Ngawi memberikan dukungan dan aprisiasi yang positif untuk semua pendukung dan panitia penyelenggara acara tersebut dan memberikan signal lampu hijau bagi Eks TKI/TKW untuk masalah pembinaan maupun mencarikan bantuan pinjaman lunak dari BRI terkait masalah permodalan dan menghimbau bagi calon TKI/TKW yang ingin bekerja ke LUAR NEGERI, seyogyanya melalui 6 (enam) PPTKS yang sudah mendatangani MOU dengan pemerintah daerah Ngawi tujuannya agar mudah dalam pengawasan dan memberikan bantuan jika ada sesuatu hal yang terjadi pada para pahlawan devisa terutama yang berasal dari Kabupaten Ngawi.
Inti dari acara SILATURRAHMI & TRAINING TKI/TKW ASMARA (amanah sakinah mawadah dan warohmah) perwaklian dari Cordofa Dhuafa Jakarta Ustadz Fauzi dan Ustadz Ahmad Sukeri mengajak untuk semua keluarga Eks TKI/TKW meningkatkan keimanan, ketagwaan serta menjaga keharmonisan keluarga serta kemandirian dalam kewirausahaan yang nantinya akan di bimbing langsung oleh KAMI ( keluarga migrant Indonesia) Ngawi, Migrant Institute serta dalam kawalan Lembaga Edelweis Lawu Centre. (Byaz)