" MEDIA ONLINE BYAZ SURYA DJAGAD TIDAK BERTANGGUNG JAWAB APABILA ADA YANG MENGAKU WARTAWAN DARI MEDIA INI YANG NAMANYA TIDAK TERCANTUM DALAM DAFTAR ANGGOTA REDAKSI DAN CREW YANG TIDAK MEMENUHI TUGAS JURNALISNYA AKAN DI HAPUS DARI DAFTAR ANGGOTA." " Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akhirnya memberikan mandat kepada Joko Widodo ( Jokowi) sebagai calon Presiden 2014." " Para penyelidik yang melakukan pencarian pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 kini punya kekhawatiran besar. Dikhawatirkan, pesawat yang hilang tersebut saat ini berada di bagian paling dasar Samudera."
Home » » Penjelasan Hipnotis (Part 2)

Penjelasan Hipnotis (Part 2)

Written By Byaz.As on Kamis, 07 November 2013 | 07.00

Ngawi-(06/11/2013) Jika berbicara tentang Hypnosis atau Hypnotis, kebanyakan orang masih mengaitkan fenomena atau kejadian ini dengan area abu-abu atau wilayah diluar nalar manusia. Ada yang secara sukarela mengkaitkannya dengan penggunan energy tententu, khodam, penggunaan makhluk halus, azimat atau lainnya. Sehingga untuk belajar Hypnosis berarti memerlukan tirakat atau laku tertentu yang dalam prakteknya ditentang atau ditolak untuk dipelajari karena melanggar prinsip keyakinan agamanya. 


Pada prinsipnya Hypnosis adalah kejadian yang wajar yang dialami setiap manusia. Setiap manusia mengalami fenomena ini dari yang levelnya ringan hingga dalam. Ilustrasi, mengapa ada individu lebih menggunakan merk deterjen X dari pada merk Z padahal merk deterjen jumlahnya ratusan?. Jawabnya adalah, proses pikiran dalam menerima informasi tentang deterjen X itulah penyebab mengapa dia suka memakai merk itu dibanding merk lain. 


Informasi yang masuk itu bisa dari satu atau banyak sumber. Informasi itu masuk melalui panca indra (mata, telinga, hidung, pencecap dan perasa). Mulai dari mencuci 1000 kali lebih bersih hingga menembus kepori-pori pakaian, ditayangkan gambar tangan yang bisa mencuci sendiri tanpa perlu keterlibatan manusia, aroma pakaian menjadi harum membuat lawan jenis teler berkedip-kedip, dan seterusnya. 

Jika informasi ini berulang-ulang diterima, maka pikirannya akan berproses menerima dan perilakunya mulai mengambil aksi dengan membeli dan menggunakan deterjen X, bahkan dalam kondisi ekstrim,dia akan menolak habis-habisan deterjen diluar merknya. Inilah proses Hypnosis. 

Bukan karena khodam, jin, perewangan yang membuat pikiran seseorang memilih X. Pilihan ini diturunkan keanak cucunya sehingga satu keluarga menggunakan deterjen X hingga hari kiamat.Dimulai pada abad 18 dimana Dr. Franz Anton Mesmer (1743-1815), dimana istilah Hypnosis belum dikenal namun lebih akrab dengan istilah Magnetism atau Mesmerisme (mengacu kepada penemunya). Istilah ini juga dipakai oleh para muridnya diabad yang sama yaitu; Fr. Joseph Gasner, Marquest Chastenet De Puysegur, dan Dr. James Esdaile.
 
Generasi berikutnya menggunakan istilah Conventional Hypnotism diantaranya ; Dr. James Braid, Prof. Jean Martin Charcot, Dr. Ivan Pavlov, juga para generasi dibelakangnya ; Ambroise Liebault, Hippolite Bernheim. Generasi paling akhir ; Pierre Janet, dan Sigmund Freud (1856-1939).
 
Generasi setelah itu muncullah para ilmuwan dan praktisi modern diantaranya ; Dr. Milton H Erickson (1901-1980), Dave Elman (1900-1967), Charles Tebbets, dan Ormond McGill. Dalam era ini hypnosis berlabel “Modern Hypnotism”. 

Dari rentetan sejarah diatas dapat disimpulkan bahwa, penemuan baru tentang sesuatu hal pada dasarnya akan mengalami tiga fase berikut;
 
  1.Menjadi bahan pembicaraan dan terkadang    menimbulkan       sinistisme (sikap apatis).

  2.Terjadi penolakan dan dianggap kontra kemapanan dan berujung pembunuhan ide.

   3.Diterima dan menjadi bagian hidup manusia dengan melalui level 1 dan 2 terlebih dahulu.

Saat ini, dimulai tahun 1958 metode Hypnosis telah diakui Pemerintah USA sebagai metode terapi modern sejajar dengan medis dan pengobatan dikenal dengan istilah Modern Clinical Hypnotherapy. Juga ada program resmi Diploma dan Doctorate Program untuk mempelajari Hypnosis, Hipnotis adalah Ilmiah. Banyak manfaat mempelajarinya,karena kaitannya dengan menumbuhkan rasa takjub dan syukur pada Tuhan akan penciptaan Otak dan mekanisme Pikiran.  (Anam)     

                
            Redaksi@Suryajagad.com 
Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar

 
Support : FB REDAKSI | IN TV | CV KOMBIS SOLID
Copyright © 2011. BSDJ TV - All Rights Reserved
Template Created by MAS TEMPLATE Website Created by BSDJ TV
Proudly powered by Byaz Surya Djagad